PengertianUkhuwah Islamiyah. Menurut bahasa, ukhuwah islamiyah berarti persaudaraan Islam. Adapun secara istilah, ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah Swt. kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara
A. Pengertian Muhammadiyah Secara bahasa, Muhammadiyah artinya segala sesuatu yang dinisbahkan pada Nabi Muhammad Saw. Baik secara fisik, pemikiran, pergerakan, spriritual, dan lain-lain. Secara istilah, Muhammadiyah adalah “Gerakan Islam, dakwah, amar ma’ruf, nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah.” Selanjutnya berikut ini sedikit penjelasan untuk definisi di atas 1. Gerakan Islam Muhammadiyah merupakan gerakan Islam. Gerakan keagamaan, khususnya agama Islam. Bukan sekedar gerakan sosial, politik, sosial budaya, ataupun ekonomi. 2. Gerakan Dakwah Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah. Dakwah artinya mengajak. Dirinya sendiri melakukan sesuatu, lalu mengajak orang lain untuk melakukan pekerjaan itu bersama-sama. Tujuan dakwah adalah mengajak umat manusia kepada kebaikan universal. Kebaikan yang bersifat kemanusiaan. Kebaikan yang sama-sama disepakati umat manusia sebagai amal saleh. Apapun agamanya. Bahkan termasuk orang yang tidak beragama. Asal dia manusia. Seperti berbakti kepada kedua orangtua, membantu orang yang kesusahan, disiplin dalam bekerja, dan seterusnya. 3. Gerakan Amar Makruf Amar artinya menyuruh, memerintahkan. Makruf artinya kebaikan yang sudah memiliki kekuatan hukum formal. Misalnya kewajiban membayar pajak, mentaati peraturan lalu lintas, menikah sesuai aturan negara, dan seterusnya. Muhammadiyah bukan hanya gerakan dakwah kebajikan. Namun juga memerintahkan warganya untuk taat kepada Undang-undang dan peraturan di mana mereka tinggal. 4. Gerakan Nahi Mungkar Nahi, artinya melarang. Mungkar, artinya keburukan yang telah disepakati oleh publik, apalagi yang dilarang oleh Undang-undang dan peraturan negara. Misalnya 5. Gerakan Tajdid Secara bahasa, tajdid artinya pembaharuan. Secara istilah, tajdid artinya pembaharuan pemahaman dan praktik ajaran Islam. Dalam hal ini, tajid memiliki dua tujuan. Yaitu – Memperbaharui aqidah dan ibadah ritual. Dalam arti pemurnian aqidah dan ibadah. – Memperbaharui semangat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan berbagai sarana kehidupan untuk menjadi lebih baik. 6. Gerakan Berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah Sumber gerakan Muhammadiyah adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. Bukan yang lain. Apapun itu. Semua kebaikan yang bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah adalah keburukan. Dan semua kebaikan yang sejalan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah merupakan jalan perjuangan gerakan Muhammadiyah. Baca pula Kedudukan Mazhab Fiqih Usul Perubahan Manhaj Tarjih 3 *** B. Sejarah Singkat Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan. Yaitu pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah. Atau 18 Nopember 1912 Masehi. Dengan demikian, Muhammadiyah telah lahir jauh sebelum ada Indonesia. Baik Indonesia sebagai benih, yaitu dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 1928. Maupun Indonesia sebagai negara baru yang diproklamirkan pada tahun 1945. Bahkan Muhammadiyah telah berperanan nyata dalam kedua peristiwa penting tersebut. Dalam lintasan sejarah pula, Muhammadiyah telah mengambil sikap yang dewasa dalam menghadapi setiap pergolakan ideologi negara. Baik berkaitan dengan Piagam Jakarta, Nasakom maupun Asas Tunggal Pancasila. Dengan bimbingan Allah, sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah telah memberikan sumbangsihnya yang demikian besar bagi bangsa dan negara Indonesia. Tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Sebaliknya, setiap ada kesempatan Muhammadiyah senantiasa menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk memberikan pengabdian. Bagi nusa dan bangsa. *** C. Visi Muhammadiyah “Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar makruf nahi mungkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ’alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.” 1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Dalam visinya, Muhammadiyah menegaskan dirinya sebagai gerakan Islam secara utuh. Bukan sekedar gerakan yang secara parsial dari sebagian bidang kehidupan. Seperti bidang sosial saja, atau sosial dan pendidikan, atau sosial, pendidikan dan kesehatan saja. Namun seluruh aspek kehidupan. Baik sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan seterusnya. 2. Yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah Kembali dalam visi ini pula, Muhammadiyah juga menegaskan bahwa landasan gerakan Islam yang diusung adalah murni berlandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Lalu bagaimana halnya dengan ijma’, qiyas, dan seterusnya? Jawabannya Ijma’, qiyas, maslahah mursalah, dan lain-lain merupakan anak dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Maka semua dalil itu merupakan bagian dari al-Qur’an dan as-Sunnah. 3. Dengan watak tajdid yang dimilikinya Watak utama dari gerakan Islam ala Muhammadiyah adalah sifat tajdid. Tidak pernah puas dengan seluruh kesuksesan yang telah diraih. Muhammadiyah senantiasa melakukan pembaharuan. 4. Senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam Dengan watak tajdid yang dimilikinya, Muhammadiyah senantiasa istiqamah dalam melaksanakan dakwah Islam. Dengan watak tajdid itu pula, Muhammadiyah senantiasa aktif dalam melaksanakan dakwah. 5. Amar makruf nahi mungkar di semua bidang Bidang garapan dakwah Muhammadiyah adalah seluruh bidang kehidupan umat manusia. Tanpa menyisakan satu pun dari bidang-bidang itu, apapun wujudnya. Termasuk dalam bidang seni maupun politik sekalipun. Namun tentunya hal itu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan pola pikir masyarakat. 6. Dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ’alamin Semangat utama gerakan dakwah Muhammadiyah adalah rahmatan lil alamin. Bukan hanya sebagai slogan. Namun sebagai gerakan nyata yang manfaatnya bisa dirasakan oleh siapapun. Tanpa memandang golongan maupun agama. Bahkan oleh manusia maupun selain manusia. 7. Menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya Puncak dari visi Muhammadiyuah adalah terwujudnya masyarakat Islam. Yang masyarakat yang selalu mencintai dan menjunjung tinggai nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sepenuh hati. *** D. Misi Muhammadiyah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar memiliki misi sebagai berikut. 1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw. 2. Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan. 3. Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an sebagai kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia 4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan keterangan di atas, maka misi Muhammadiyah dapat diringkas sebagai berikut 1. Menegakkan tauhid 2. Menggunakan akal pikiran 3. Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup 4. Melaksanakan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Penutup Demikian sekilas tentang pengertian, sejarah singkat, visi dan misi organisasi Muhammadiyah. Semoga ada manfaatnya. Allahu a’lam. ________________________ Sumber bacaan – Website Muhammadiyah. Muhammadiyahmerupakan gerakan keislaman yang sudah lama eksis di Indonesia, didirikan tahun 1912 tetapi pergulatan pemikiran kemuhammadiyahan sudah muncul sebelum tahun tersebut dalam diskusi dan aksi KH Ahmad Dahlan bersama dengan santri-santrinya. Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tahun 1912, organisasi Muhammadiyah telah dikonsentrasikan sebagai gerakan Islam dan da'wah amar ma'ruf nahi munkar yang mengandung arti luas yakni mengajak manusia untuk beragama Islam, meluruskan keislaman kaum muslim serta meningkatkan kualitas kehidupan baik secara intelektual, sosial, ekonomi maupun politik. Dalam usaha untuk memurnikan pengamalan ajaran Islam purifikasi sekaligus mengangkat kehidupan umat, Muhammadiyah lebih berani menerapkan sekolah agama modern dengan menerapkan metode rasional yang lebih menekankan pada pemahaman dan penalaran ketimbang hafalan. Arti Muhammadiyah Arti Bahasa Etimologis Muhamadiyah berasal dari kata bahasa Arab "Muhamadiyah", yaitu nama nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan "ya" nisbiyah, yang artinya menjeniskan. Jadi, Muhamadiyah berarti "umat Muhammad saw." atau "pengikut Muhammad saw.", yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir. Arti Istilah Terminologi Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan sunah, didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Zulhijah 1330 H, bertepatan 18 November 1912 Miladiyah di kota Yogyakarta. Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk berpengharapan baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasulullah saw. dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, semata-mata demi terwujudnya 'Izzul Islam wal muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah Dalam AD-ART bab II pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan didirikan Muhammadiyah adalah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhoi Allah SWT, dalam usahanya untuk memurnikan pengamalan ajaran Islam purifikasi dan sekaligus mengangkat kehidupan umat. Muhammadiyah berani menerapkan sistem sekolah agama modern yang menerapkan metode rasional dan lebih menekankan pada pemahaman dan penalaran ketimbang hafalan. Sistem ini sangat berbeda dengan sistem pengajaran yang berkembang pada masa didirikannya organisasi ini Lapidus, 198976. Muhammadiyah sering dikatakan hanya melakukan adopsi pendidikan Barat tanpa mengkaji "secara serius aspek filsafat pendidikan yang mendasarinya." Padahal pendidikan Barat yang diterapkan Belanda tidak dapat dipisahkan dari kegiatan misionaris Steenbrink, 199522-23, atau lebih mendasarkan pada nilai pragmatis, artinya cocok dan mudah dipahami oleh masyarakat urban, misalnya salat tarawih delapan rakaat, dan sebagainya yang kadang menimbulkan masalah baru dan tidak kalah pelik dan kompleks. Dengan alasan ini kemudian para cendekiawan menyebut Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid pembaharu, modernis, dan sejenisnya Benda, 198070. Jati diri Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid ini semakin diperkuat dengan jargon-jargonnya seperti ijtihad, tidak bermazhab, kembali kepada al-Quran dan al-Hadits, dan sebagainya. Pada periode awal kebangkitan, Muhammadiyah telah berhasil menjalankan misinya. Banyak data dan fakta yang diajukan untuk mendukung hal ini. Bahkan, dengan gerakan purifikasinya, Muhammadiyah sering dituduh oleh kelompok lain yang tidak sepaham sebagai gerakan "kaum WAHABI Indonesia." Dalam dinamika proses kelahirannya, Muhammadiyah merupakan gerakan pembaharu atau tajdid, terlebih dari aspek purifikasinya. Setidaknya dalam ukuran tertentu Muhammadiyah telah mengembangkan misi ganda. Pertama, misi purifikasi, yaitu mengembalikan semua bentuk kehidupan keagamaan pada contoh zaman Islam, dengan membentengi keyakinan aqidah Islam serta berbagai bentuk ritual tertentu dari pengaruh sesat. Kedua, dengan landasan universalitas ajaran Islam sesuai dengan tantangan perkembangan kehidupan, terutama pada ajaran yang berkaitan dengan nonibadah, seperti aktivitas yang bersumber dasar ajaran Islam dan hanya memberikan prinsip-prinsip bersifat global. Amal Usaha Muhammadiyah Usaha yang pertama melalui pendidikan, yaitu dengan mendirikan sekolah Muhammadiyah. Selain itu juga menekankan pentingnya pemurnian tauhid dan ibadah, seperti Meniadakan kebiasaan menujuhbulani Jawa tingkeban, yaitu selamatan bagi orang yang hamil pertama kali memasuki bulan ke tujuh. Kebiasaan ini merupakan peninggalan dari adat-istiadat Jawa kuno, biasanya diadakan dengan membuat rujak dari kelapa muda yang belum berdaging yang dikenal dengan nama cengkir dicampur dengan berbagai bahan lain, seperti buah delima, buah jeruk, dan lain-lain. Masing-masing daerah berbeda-beda cara dan macam upacara tujuh bulanan ini, tetapi pada dasarnya berjiwa sama, yaitu dengan maksud mendoakan bagi keselamatan calon bayi yang masih berada dalam kandungan itu. Menghilangkan tradisi keagamaan yang tumbuh dari kepercayaan Islam sendiri, seperti selamatan untuk menghormati Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Saman, dll yang dikenal dengan manakiban. Selain itu, terdapat pula kebiasaan membaca Barzanji, yaitu suatu karya puisi serta syair-syair yang mengandung banyak pujaan kepada Nabi Muhammad saw. yang disalahartikan. Dalam acara-acara semacam ini, Muhammadiyah menilai, ada kecenderungan yang kuat untuk mengultusindividukan seornag wali atau nabi, sehingga hal itu dikhawatirkan dapat merusak kemurnian tauhid. Selain itu, ada juga acara yang disebut "khaul", atau yang lebih populer disebut khal, yaitu memperingati hari dan tanggal kematian seseorang setiap tahun sekali, dengan melakukan ziarah dan penghormatan secara besar- besaran terhadap arwah orang-orang alim dengan upacara yang berlebih- lebihan. Acara seperti ini oleh Muhammadiyah juga dipandang dapat mengerohkan tauhid. Bacaan surat Yasin dan bermacam-macam zikir yang hanya khusus dibaca pada malam Jumat dan hari-hari tertentu adalah suatu bid'ah. Begia ziarah hanya pada waktu-waktu tertentu dan pada kuburan tertentu, ibadah yang tidak ada dasarnya dalam agama, juga harus ditinggalkan. Yang boleh adalah ziarah kubur dengan tujuan untuk mengingat adanya kematian pada setiap makhluk Allah. Mendoakan kepada orang yang masih hidup atau yang sudah mati dalam Islam sangat dianjurkan. demikian juga berzikir dan membaca Alquran juga sangat dianjurkan dalam Islam. Akan tetapi, jika di dalam berzikir dan membaca Alquran itu diniatkan untuk mengirim pahala kepada orang yang sudah mati, hal itu tidak berdasa pada ajaran agama, oleh karena itu harus ditinggalkan. Demikian juga tahlilan dan selawatan pada hari kematian ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, dan ke- 1000 hari, hal itu merupakan bid'ah yang mesti ditinggalkan dari perbuatan Islam. Selain itu, masih banyak lagi hal-hal yang ingin diusahakan oleh Muhammadiyah dalam memurnikan tauhid. Perkembangan Muhammadiyah Dari segi perkembangan secara vertikal, Muhammadiyah telah berkembang ke seluruh penjuru tanah air. Akan tetapi, dibandingkan dengan perkembangan organisasi NU, Muhammadiyah sedikit ketinggalan. Hal ini terlihat bahwa jamaah NU lebih banyak dengan jamaah Muhammadiyah. Faktor utama dapat dilihat dari segi usaha Muhammadiyah dalam mengikis adat-istiadat yang mendarah daging di kalangan masyarakat, sehingga banyak menemui tantangan dari masyarakat. BerikutDasar Hukum, Pengertian dan Macam-macam Thaharah. Baca Juga : Niat Tayamum yang Benar + Dilengkapi Tata Caranya Sesuai Sunnah. Pengertian Thaharah atau Bersuci. Thaharah jika ditinjau menurut bahasa mempunyai arti bersuci. Dan jika menurut syara' artinya iala membersihkan diri, tempat, pakaian, dan benda-benda lain dari najis serta Jelaskan Pengertian Muhammadiyah Menurut Bahasa Dan Istilah – Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Hadratus Syaikh, Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912, di Yogyakarta, Indonesia. Berdasarkan piagamnya, Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya, meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia, mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Berdasarkan definisi bahasa, Muhammadiyah adalah pergerakan Islam yang berfokus pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Dalam istilah yang lebih umum, Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Organisasi ini mencakup segala aspek kehidupan manusia, mulai dari keluarga, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. Organisasi ini memiliki keanggotaan yang terdiri dari seluruh masyarakat Indonesia. Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Organisasi ini menyediakan berbagai fasilitas dan layanan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, seperti layanan kesehatan, pendidikan, sosial dan lain-lain. Muhammadiyah juga berupaya untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi, persatuan dan persaudaraan serta kerukunan antarumat beragama. Organisasi ini juga menyediakan program-program yang berfokus pada pemberdayaan wanita dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Muhammadiyah memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi lain dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, serta mempromosikan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Organisasi ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam. Dalam kesimpulan, Muhammadiyah adalah organisasi yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Organisasi ini didirikan untuk meningkatkan taraf keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Muhammadiyah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Pengertian Muhammadiyah Menurut Bahasa Dan 1. Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Hadratus Syaikh, Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, 2. Berdasarkan piagamnya, Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya, meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat 3. Berdasarkan definisi bahasanya, Muhammadiyah adalah pergerakan Islam yang berfokus pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat 4. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan berdasarkan pada nilai-nilai 5. Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan 6. Muhammadiyah memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi lain dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, serta mempromosikan pembangunan masyarakat yang 7. Muhammadiyah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam. 1. Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Hadratus Syaikh, Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Indonesia. Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Hadratus Syaikh, Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Indonesia. Organisasi ini awalnya didirikan untuk mempromosikan semangat dan nilai-nilai Islam di Indonesia. Sejak saat itu, Muhammadiyah telah berkembang menjadi organisasi yang berbeda dan lebih luas yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Organisasi ini memiliki sekitar 30 juta anggota di seluruh Indonesia dan dianggap sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di dunia. Dalam bahasa arab, kata Muhammadiyah’ berarti penghormatan dan kepatuhan terhadap Nabi Muhammad’. Ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk mempromosikan nilai-nilai Islam, berdasarkan ajaran Nabi Muhammad. Kata Muhammadiyah’ juga merujuk pada Nama Allah, yang merupakan salah satu aspek penting dari agama Islam. Muhammadiyah juga dianggap sebagai organisasi sosial dan agama yang berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, pembangunan komunitas, dan pemberdayaan. Organisasi ini mencakup berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, pengentasan kemiskinan, pelestarian alam, dan pembangunan ekonomi. Organisasi ini juga menyediakan layanan kesehatan dan sosial untuk semua lapisan masyarakat di Indonesia. Muhammadiyah juga menganut prinsip-prinsip Islam, yang dikenal sebagai Tiga Komponen Muhammadi’. Prinsip-prinsip ini menekankan pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad sebagai panduan utama dalam kehidupan. Ketiga komponen tersebut adalah tauhid, syariah, dan tazkiyyah. Tauhid adalah keyakinan dan kesadaran akan keEsaan Allah. Syariah adalah sistem hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh Allah. Sedangkan tazkiyyah adalah proses pengembangan diri untuk mencapai kesempurnaan. Muhammadiyah juga mempromosikan nilai-nilai toleransi dan dialog antar agama. Organisasi ini mencari cara untuk meningkatkan hubungan antar agama dan mempromosikan pemahaman dan toleransi terhadap agama lain. Organisasi ini juga berusaha untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas antar agama dan mempromosikan kerjasama antar agama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Secara keseluruhan, Muhammadiyah adalah organisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, pembangunan komunitas, dan pemberdayaan. Organisasi ini menganut prinsip-prinsip Islam dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan dialog antar agama. Dengan demikian, Muhammadiyah telah berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. 2. Berdasarkan piagamnya, Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya, meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Muhammadiyah adalah sebuat organisasi kemasyarakatan yang berdiri berdasarkan piagamnya pada tahun 1912 di Yogyakarta oleh Ahmad Dahlan dan sekelompok pemuda. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk memperbaiki taraf moral dan intelektual umat manusia, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Berdasarkan piagamnya, Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya. Tujuan utama Muhammadiyah adalah untuk melaksanakan ajaran agama yang berlandaskan akhlak mulia, mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat, serta meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia. Muhammadiyah didirikan dengan tujuan untuk mengembalikan ajaran Islam kepada kebudayaan dan kesejahteraan umat, serta meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia. Organisasi ini berlandaskan pada ajaran agama yang sesuai dengan wahdatul wujud kebersamaan semesta dan ahlak mulia. Tujuan utama Muhammadiyah adalah untuk mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia melalui perbaikan moral dan intelektual. Muhammadiyah juga berupaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya. Dengan mengikuti ajaran agama yang benar, Muhammadiyah berupaya untuk meningkatkan moral dan intelektual manusia dengan mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Organisasi ini juga berupaya untuk meningkatkan peradaban dan kemanusiaan melalui pengembangan pendidikan dan pembinaan agama. Muhammadiyah juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat dengan mengembangkan program-program yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan membantu pengembangan daerah-daerah yang kurang maju. Muhammadiyah adalah organisasi yang bertujuan untuk memperbaiki taraf moral dan intelektual umat manusia, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Organisasi ini berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, mempersiapkan diri untuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya. Organisasi ini juga berupaya untuk meningkatkan peradaban dan kemanusiaan melalui pengembangan pendidikan dan pembinaan agama. Dengan demikian, Muhammadiyah berupaya untuk meningkatkan taraf moral dan intelektual manusia, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. 3. Berdasarkan definisi bahasanya, Muhammadiyah adalah pergerakan Islam yang berfokus pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang berdiri pada tahun 1912 di Indonesia. Gerakan ini didirikan oleh Hadji Ahmad Dahlan dengan tujuan meningkatkan iman dan ketakwaan umat Islam kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Berdasarkan definisi bahasanya, Muhammadiyah adalah pergerakan Islam yang berfokus pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan umat Islam kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Gerakan ini memiliki visi untuk menjadikan umat Islam sebagai umat yang taat dan bertaqwa kepada Allah Swt, menyebarkan nilai-nilai Islam dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Gerakan ini menekankan pada peningkatan iman dan ketakwaan umat Islam dan peningkatan kesejahteraan manusia melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan keadilan. Gerakan ini menganjurkan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Kegiatan-kegiatan ini meliputi penyebaran ajaran-ajaran agama dan nilai-nilai Islam, peningkatan kesadaran dan pengetahuan umat Islam tentang agama, peningkatan kesadaran dan pengetahuan umat Islam tentang masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia. Gerakan ini juga menekankan pentingnya meningkatkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama dan antargolongan di masyarakat. Gerakan ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan mendukung gerakan keadilan sosial. Muhammadiyah juga menekankan pentingnya pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Gerakan ini juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui peningkatan pelatihan dan pendidikan. Gerakan ini juga menekankan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan pengembangan energi hijau dan ramah lingkungan. Gerakan ini juga menekankan pentingnya peningkatan kerjasama antarumat beragama dan antargolongan di masyarakat. Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan umat Islam kepada Allah Swt, serta mengembangkan kebudayaan dan kesejahteraan umat manusia. Gerakan ini memiliki berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan umat Islam, menyebarkan nilai-nilai Islam, serta meningkatkan kesejahteraan manusia. Gerakan ini juga menekankan pentingnya meningkatkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama dan antargolongan di masyarakat. Gerakan ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan. 4. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Indonesia. Muhammadiyah bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi sosial terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 28 juta anggota di seluruh dunia. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesadaran akan nilai-nilai Islam, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan masyarakat. Muhammadiyah menekankan pada nilai-nilai Islam dan mengajarkan agama Islam secara komprehensif. Organisasi ini menekankan pada nilai-nilai kemasyarakatan, seperti solidaritas, toleransi, dan keadilan sosial. Organisasi ini berfokus pada pembangunan masyarakat dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Muhammadiyah juga berfokus pada upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Organisasi ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kesetaraan, dan berupaya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonominya dan pendidikannya. Organisasi ini juga berfokus pada upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat. Organisasi ini berupaya untuk membantu perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri mereka dan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Muhammadiyah juga berfokus pada upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Organisasi ini berupaya untuk membantu masyarakat untuk memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, dan juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Secara keseluruhan, Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan masyarakat. Organisasi ini juga berfokus pada upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, nilai kebersamaan dan kesetaraan, serta kesehatan masyarakat. 5. Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi keagamaan yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta oleh seorang ulama bernama Ahmad Dahlan. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai Islam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak berdiri, Muhammadiyah telah berkembang menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan lebih dari 30 juta anggota dan ribuan cabang di seluruh negeri. Muhammadiyah memiliki beberapa tujuan utama, yaitu mempromosikan nilai-nilai Islam, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengatasi masalah sosial dan lingkungan, serta membantu pemerintah dalam mengimplementasikan program-program pembangunan. Dalam mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah mengembangkan berbagai program, seperti pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Bagi Muhammadiyah, nilai-nilai Islam adalah dasar untuk membangun sebuah masyarakat yang adil dan sejahtera. Oleh karena itu, Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang digunakan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyebarkan pengetahuan dan membangun kepedulian sosial di seluruh masyarakat. Muhammadiyah juga bertekad untuk menyebarkan nilai-nilai Islam ke seluruh masyarakat dengan menyediakan pelayanan pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan. Dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan akses kesehatan yang luas, Muhammadiyah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Muhammadiyah juga terlibat dalam berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program-program ini meliputi berbagai aktivitas, seperti pemberdayaan masyarakat, pengembangan kewirausahaan, peningkatan jaminan sosial, dan berbagai proyek lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman. Dalam mencapai tujuannya, Muhammadiyah bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi swasta, dan bersama-sama menyusun program pembangunan yang akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Muhammadiyah juga memiliki misi untuk mempromosikan nilai-nilai Islam di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah telah menyebarkan pengetahuan dan membantu berbagai program pembangunan di seluruh negeri. Dengan demikian, Muhammadiyah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Muhammadiyah memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi lain dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, serta mempromosikan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Muhammadiyah adalah organisasi amal keagamaan yang berbasis di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1912 oleh Hadhrat Haji Ahmad Dahlan. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai Islam dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu atau menderita. Organisasi ini mengikuti ajaran-ajaran dalam Al-Quran dan Hadis yang diterima oleh Rasulullah Muhammad SAW dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Organisasi ini juga berupaya untuk mendorong pengembangan Islam yang sehat, seperti menyebarkan pendidikan, mengajarkan ajaran Islam, dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan. Organisasi Muhammadiyah memiliki jaringan di seluruh pelosok Indonesia dan juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi lain dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, serta mempromosikan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Jaringan ini memastikan bahwa ajaran-ajaran Islam dapat tersampaikan ke seluruh pelosok Indonesia, dan juga membantu dalam pembangunan di wilayah-wilayah yang lebih miskin. Organisasi ini juga berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan, seperti proyek-proyek pengembangan infrastruktur, proyek-proyek pendidikan, proyek-proyek kesehatan, dan proyek-proyek lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Organisasi ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan, sosial, dan budaya untuk mendukung perkembangan masyarakat Indonesia. Organisasi Muhammadiyah telah berhasil menyebarkan ajaran-ajaran Islam di seluruh pelosok Indonesia dan telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Organisasi ini juga terus berupaya untuk menyebarkan nilai-nilai Islam ke seluruh pelosok Indonesia, dan juga terus bekerja sama dengan berbagai organisasi lainnya untuk mempromosikan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. 7. Muhammadiyah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1912 di Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, dengan nama “Persatuan Muhammadiyahâ€. Persatuan ini didirikan oleh Haji Ahmad Dahlan, yang merupakan seorang ulama dan reformis Islam, yang berupaya untuk mengupayakan pembaharuan dan modernisasi pemahaman dan praktek Islam di Indonesia. Tujuan Muhammadiyah adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan muslim melalui pendidikan, penyediaan layanan sosial dan mempromosikan nilai-nilai Islam. Muhammadiyah memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu 1 pengamalan dan penghayatan ajaran Islam; 2 kebebasan berpikir dan berpendapat; 3 menggalang persatuan yang kuat antara seluruh umat Islam; 4 meningkatkan tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam; 5 meningkatkan kualitas pendidikan; 6 mengembangkan usaha-usaha yang bermanfaat untuk kemajuan umat Islam; dan 7 menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan. Untuk mencapai tujuannya, Muhammadiyah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Islam. Salah satu program utama Muhammadiyah adalah peningkatan pendidikan. Muhammadiyah meluncurkan berbagai proyek pendidikan, seperti menyelenggarakan sekolah-sekolah dan perpustakaan-perpustakaan di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Islam. Kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah adalah pengadaan layanan kesehatan, pelayanan sosial, dan pemberian bantuan keuangan. Kegiatan ini dirancang untuk membantu komunitas yang membutuhkan, terutama komunitas yang berada di wilayah-wilayah yang terpencil dan terlantar. Muhammadiyah juga menyelenggarakan berbagai program kegiatan kesehatan, seperti memberikan layanan kesehatan, menyediakan layanan konseling, dan memberikan bantuan medis. Muhammadiyah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, seperti seminar, konferensi, dan kursus. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Islam dan membantu mereka untuk menganalisis masalah-masalah yang terkait dengan sejarah, teologi, dan konsep-konsep penting dalam Islam. Muhammadiyah juga menyelenggarakan berbagai program kemanusiaan, seperti pelatihan, lomba, dan penyediaan bantuan-bantuan lainnya. Program-program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Islam, dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Muhammadiyah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, edukasi dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam. Dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ini, Muhammadiyah berupaya untuk mencapai tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan muslim melalui pendidikan, penyediaan layanan sosial, dan mempromosikan nilai-nilai Islam. Ulamayang menggunakan istilah ini dalam kitabnya antara lain Abu Hasan Al Asy'ari (324 H) dalam Al 'Inabah 'an Ushulid Diyanah dan Ibnu Bathoh (387 H) dalam Asy Syarhu wal Ibanat 'an Ushulin Sunnah wad Diyanah. Demikian pengertian aqidah baik secara bahasa maupun secara istilah. Juga nama-nama lain aqidah islamiyah.Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk beragam Islam yang besar. Organisasi-organisasi Islam juga semakin berkembang seiring berjalannya waktu, salah satunya yaitu Muhammadiyah. Muhammadiyah berdiri dari puluhan tahun yang lalu dan saat ini telah memiliki pengikut dalam jumlah yang besar. Arti nama Muhammadiyah bisa dilihat dari dua sisi. Yakni berdasarkan sisi bahasa atau etimologis serta sisi istilah atau sisi bahasa, Muhammadiyah berasal dari nama besar nabi dan rasul kita yang terakhir, Muhammad saw. Kemudian ditambahkan “ya nisbiyah” yang berarti pengikut. Jadi secara keseluruhan, nama Muhammadiyah berarti umat atau pengikut nabi Muhammad saw. KH. Ahmad Dahlan berperan penting dalam pendirian organisasi Islam Muhammadiyah ini. Beliau mendirikian organisasi ini dengan tujuan melaksankan cita-cita pembaruan Islam di menurut istilahnya, Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam berupa dakwah Amar Makruf Nahi Munkar. Tujuan dari didirikannya Muhammadiyah adalah untuk senantiasa menjunjung tinggi Islam, selalu berakidah Islam serta agar umat manusia selalu berperilaku dengan bersumber pada Al-Quran dan hadist sahih. Organisasi Islam ini juga bertujuan untuk meluruskan segala penyimpangan yang terjadi selama proses dakwah. Penyimpangan ini timbul akibat tercampurnya budaya daerah dengan ajaran Islam karena alasan merupakan organisasi Islam yang berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya amal usaha yang didirikan dan saat ini telah menjadi besar. Amal-amal usaha tersebut antara lainPendidikan mulai dari jenjang TK/TPQ, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, hingga Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang jumlah ratusan hingga ribuan dan tersebar di seluruh wilayah IndonesiaBidang Kesehatan berupa rumah sakit umum dan bersalin, balai kesehatan masyarakat, balai kesehatan ibu dan anak, balai pengobatan, dan juga sosial dengan mendirikan Panti Asuhan Yatim Piatu, Panti Jompo, Panti Wreda/Manula, Pantai cacat netra, Sekolah Luar Biasa, Pondok Pesantren, serta Balai Kesehatan amal usaha yang didirikan Muhammadiyah sesuai dengan tujuan Muhammadiyah, yakni untuk memajukan umat Islam agar tidak kalah dengan umat yang lain.
JelaskanArti Khitan Menurut Istilah from www.serbailmu.live. Dari arti bahasa dan istilah para ulama' berbeda dalam mendefinisikan. Istilah orang jawa disebut sunnatan, dalam ilmu kedokteran disebut. Khitan atau dalam bahasa arab adalah khatnun yang artinya memotong bagian depan. Adapun dalam istilah syariat, dimaksudkan dengan memotong kulit
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah sekarang dikenal dengan Madrasah Mu’allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu’allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta. Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad, kemudian mendapatkan ya nisbiyah, sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Berkaitan dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah secara garis besar faktor penyebabnya adalah pertama, faktor subyektif adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an dalam menelaah QS Ali Imron 104 وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ Artinya Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Kedua, faktor obyektif di mana dapat dilihat secara internal dan eksternal. Secara internal faktor berdirinya muhammadiyah adalah bercampur-adunknya ajaran Islam dengan ajaran lain akibat tidak dijadikannya al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia, tidak efisiennya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam yang hanya mengajarkan ilmu agama sekolah modern kala itu tidak mengajarkan ilmu agama, sehingga hasil dari pendidikan ini adalah sarjana yang kurang Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Dengan mengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan Agama Islam menjadi rahmatan lil-’alamin dalam kehidupan di muka bumi ini. Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga menjadi rahmatan li al-alamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam kehidupan di dunia ini. Misi Muhammadiyah adalah 1 Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah swt yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad saw. 2 Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi. 3 Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya. 4 Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Lihat Tanfidz Keputusan Musyawarah Wilayah ke-39 Muhammadiyah Sumatera Barat tahun 2005 di Kota Sawahlunto
OrganisasiMuhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 di Kampung Kuman, Yogyakarta. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang berlandaskan pada Al Qur'an dan Sunnah yang pusatnya berkedudukan tetap di ibukota Republik Indonesia, saat ini adalah Jakarta. Sebagai sebuah organisasi ada komponen-komponen